Kamis, 09 November 2017

Laporan Fieldtrip di PT. Makassar Tene


LAPORAN FIELDTRIP


MATA KULIAH          : LIMBAH INDUSTRI DAN PRODUKSI     BERSIH
LOKASI                       : PT. MAKASSAR TENE
DOSEN                         : ZULFITRIANI DM SP.,MP















OLEH :

HASNI
14 22 060 353




PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI
JURUSAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

2017

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga aktivitas sehari-hari masih dapat berjalan dengan lancar. Salawat serta salam kepada nabi besar Muhammad SAW, nabi sebagai  pembawa rahmat di alam semesta.
          Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan laporan  Fieldtrip ini tepat waktu. Ucapan terima kasih  pula kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan  ini. Laporan  Fieldtrip yang kami susun ini untuk memenuhi tugas dari ibu ZulFitriany Dwiyanti Mustaka SP,MP. Mudah-mudahan dengan di susunnya laporan  ini tepat waktu akan mempermudah proses tugas kami. Demikian yang dapat penulis sampaikan mudah-mudahan isi laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.
Wassalam,                                                                                      

                                                                                                                     

Mandalle, 22 Oktober  2017


                                                                                                Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................  i
DAFTAR ISI ...............................................................................................  ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................  1
1.2 Tujuan ...............................................................................................  2
1.2 Kegunaan .........................................................................................  2
BAB II KEADAAN UMU LOKASI
2.1 Lokasi................................................................................................ 3
2.2 Motto................................................................................................. 3
2.3 Visi dan Misi ....................................................................................  3
2.4 Jumlah banguna ................................................................................  4
2.5 Luas area ..........................................................................................  4
2.6 Produktivitas ....................................................................................  4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Organisasi Perusahaan ......................................................................  5
3.2 Sumber Limbah ................................................................................  5
3.3 Pemanfaatan Limbah ........................................................................  6
3.4 Strategi Pengolahan Limbah............................................................. 7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .......................................................................................  9
4.2 Saran .................................................................................................  9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................  10
LAMPIRAN ................................................................................................  11


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman diera modernisasi, juga mendorong perkembangan teknologi khususnya dibidang pendidikan yang menuntut adanya pembaharuan-pembaharuan yang mampu menjadikan indonesia bersaing diera globalisasi. Untuk itu program pendidikan harus lebih efektif dan efisien. salah satu program pendidikan yang dilakukan di kampus Politeknik Pertanian Negeri Pangkep yaitu melakukan kunjungan wisata atau Fieldtrip di beberapa usaha industri, karena dianggap ilmu yang didapatkan dibangku kuliah formal masih belum lengkap.
          Adapun tujuan diadakannya Field Trip atau kunjungan wisata adalah untuk memberikan pengalaman belajar secara nyata  kepada mahasiswa untuk membuktikan serta membandingkan kebenaran dari hasil teori yang telah ada, maka kuliah lapangan (fieldtrip) ini perlu dan mutlak untuk dilakukan. Sehingga, mahasiswa tidak hanya memahami teori dengan menerima materi tersebut secara mentah saja. Namun, mahasiswa dituntut untuk mampu menganalisa dengan baik apabila dihadapkan secara langsung di lapangan.
Sebagai program studi yang bergerak dibidang pertanian, Agroindustri melakukan kunjungan lapangan diberbagai industri yang mana mahasiswa dapat dengan mudah memahami keadaan industri yang dikunjungi, sesuai dengan mata kuliah dan modul yang di fieldtripkan. Sehingga, pada kunjungan lapangan kali ini dilakukan di PT. Makassar Tene yang berada di Makassar Sulawesi selatan. PT. Makassar Tene dipilih sebagai tempat kunjungan fieldtrip karena merupakan perusahaan yang memiliki Instalasi pengolahan Air dan Limbah (IPAL). Hal ini sesuai dengan mata kuliah yang difieldtrkan yaitu Limbah Industri dan Produksi Bersih.



1.2  Tujuan
Adapun tujuan kegiatan fieldtrip di PT. Makassar Tene yaitu untuk mengetahui limbah apa saja yang dihasilkan serta bagaimana strategi pengolahan limbah pada perusahaan tersebut agar tidak mencemari lingkungan.

1.3 Kegunaan
Adapun kegunaan atau manfaat diadakannya fieldtrip ini yaitu :
a.         Untuk membuktikan serta membandingkan kebenaran dari hasil teori yang telah didapatkan dibangku perkuliahan dengan dunia industri yang sebenarnya.
b.        Menjalin kerja sama yang baik antara pihak institusi serta jurusan dengan pihak perusahaan (PT. Makassar Tene)
  

BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI
2.1 Lokasi
Kegiatan fieldtrip ini dilakukan di PT Makassar Tene yang berlokasi di Jl. Ir. Sutami No. 38 Kompleks Pergudangan Parangloe Indah, Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
2.2 Motto
            Adapun Motto yang diterapkan pada perusahaan ini yaitu “PT. Makassar Tene is SWEET”. Adapun maksud dari kata SWEET, yaitu:
§      S          : Safety Food & Quality Product
             (Keamanan Pangan dan Produk yang berkualitas)
§      W        :Week Is Team
              (Bekerja sebagai tim)
§      E          :Environment & Safety Concern
             (Berwawasan Lingkungan dan Keselamatan Kerja)
§      E          :Education
            (Terdidik)
§      T          :Timely
             (Tepat Waktu)

2.3 Visi dan Misi
a. Visi
          Menjadi pabrik gula rafinasi terbaik di Asia Tenggara dalam memberikan nilai yang optimal kepada kepada seluruh “Stekholder” dan masyarakat.
b. Misi
          Menyediakan produk gula rafinasi yang berkualitas dan konsisten yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2.4 Jumlah Bangunan
          Adapun jumlah bangunan yang terdapat pada perusahaan PT. Makassar Tene yaitu sebanyak 7 (Tujuh) unit bangunan.
           
2.5 Luas Areal  
PT. Makassar Tene merupakan satu-satunya perusahaan yang memproduksi gula rafinasi di Kawasan Indonesia Timur. Pabriknya didirikan pada 7 Desember 2003. Perusahaan ini resmi berproduksi pada tahun 2008 dengan luas 14 hektar.

2.6 Produktivitas
Kegiatan utama PT. Makassar Tene adalah sebagai produsen gula rafinasi yang pertama berada di luar pulau jawa dan merupakan pabrik gula rafinasi ke-VII di Indonesia. Untuk menghasilkan gula rafinasi perusahaan tersebut membutuhkan bahan baku utama yaitu raw sugar. Bahan baku utama yang digunakan berasal dari produsen raw sugar Thailand, dan Australia. Perusahaan ini memproduksi gula rafinasi untuk kebutuhan Industri dan UKM. Mereka menargetkan memproduksi gula rafinasi sebanyak 1.200 ton sampai 1.500 ton gula rafinasi perhari yang beroperasi selama 24 jam dengan jumlah karyawan sebanyak 530 orang dengan pembagian jam kerja berdasarkan shift.
             

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Organisasi Perusahaan





3.2 Sumber Limbah
Adapun jenis limbah yang dihasilkan dari unit proses pengolahan gula rafinasi di PT. Makassar Tene yaitu Limbah Cair, Limbah Padat, dan Limbah Gas
a.    Limbah Cair
Limbah cair yang dihasilkan di PT. Makassar Tene yaitu berasal dari sisa pencucian alat, limbah tetes (molases), air limbah toilet dan air pencucian bahan baku. Sedangkan Limbah Tetes atau molasses berasal dari hasil pemisahan sirop low grade dimana gula dalam sirup tersebut tidak dapat dikristalkan lagi.
b.   Limbah Padat
Limbah padat yang dihasilkan berupa blotong dan ampas tebu (bagasse).

·      Blotong
Blotong merupakan limbah yang bersumber dari proses penjernihan yang merupakan endapan dari sekumpulan kotoran nira, karena blotong adalah bahan organik yang dapat mengalami perubahan secara alami, maka bau yang ditimbulkannya pun kurang enak.
·      Ampas Tebu (Bagasse)
Ampas tebu diperoleh dari stasiun gilingan yang menghasilkan nira dan bahan bersabut yang disebut ampas. 
c.    Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Limbah B3 yang dihasilkan PT. Makassar Tene berasal dari sisa pembakaran  batu bara  pada  boiler  dan  gas  buangan  dari  karbonator berupa debu terbang dan asap terbang.

3.3 Pemanfaatan Limbah
a. Limbah Cair
Pemanfaatan limbah cair di pt. Makassar tene yaitu air bersih limbah hasil instalasi pengolahan air limbah (IPAL) digunakan kembali sebagai sirkulasi untuk proses produksi di perusahaan Tersebut. Penggunaan tetes antara lain sebagai pupuk dan pakan ternak dan pupuk. Selain itu juga sebagai bahan baku fermentasi yang dapat menghasilkan etanol, asam asetat, asam sitrat, MSG, asam laktat dll.
b.  Limbah Padat
Pemanfaatan limbah padat berupa blotong di PT. Makassar Tene digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk dan sebagai biokompos menyebabkan pertumbuhan yang cukup baik pada tanaman batang tebu, karena dapat meningkatkan rendemen produk dan efisiensi penyerapan unsur hara dari pupuk.
c.  Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Pemanfaatan limbah B3 berupa debu terbang dan asap terbang yang dihasilkan dari hasil pembakaran batu bara untuk bahan bakar boiler. PT. Makassar Tene bekerja sama dengan perusahaan PT. Semen Tonasa untuk menangani limbah B3 yang dihasilkan dengan cara menjadikan limbah yang berupa debu terbang dan asap terbang tersebut sebagai bahan campuran semen di perusahaan PT. Semen Tonasa.
3.4 Strategi Pengolahan Limbah
a. Limbah Cair
          Strategi pengolahan limbah cair dengan menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). IPAL pada PT. Makassar  Tene terdiri dari dua tahap yaitu :
1.    Pengolahan Primer (Primary Treatment)
Pengolahan primer dilakukan di heltrap atau tempat penampungan limbah cair.
2.    Pengolahan sekunder (Secoundary Treatment)
Pengolahan sekunder melalui beberapa tahapan proses, yaitu :
·         Cooling pond yaitu tempat pengolahan limbah sekunder pertama.
·         Selanjutnya masuk ke agitasi pond dengan sistem pemompaan sehingga memudahkan keproses selanjutnya.
·         Kemudian masuk ke anaerobic pond (ruang tanpa udara/oksigen) dengan menggunakan bakteri lumpur aktif. Proses ini merupakan titik kritis dari pengolahan IPAL.
·         Setelah itu masuk ke aerasi pond dengan metode sistem pemompaan.
·         Selanjutnya masuk ketahap equalizing pond yaitu proses pemisahan air limbah dengan lumpur yang melalui tahap Chemical Mixing (pencampuran bahan kimia)
·         Selanjutnya masuk ke clean water pond dimana telah ada ikan hidup ditahap ini.
·         Dan terakhir yaitu masuk ketahap finally pond dimana pada proses ini merupakan tahap terakhir yang memungkinkan tanaman dan ikan telah hidup.




b.   Limbah Padat
Strategi pengolahan limbah padat yaitu dengan cara menimbun limbah padat yang berasal dari ampas tebu (bagasse) sampai mengendap menjadi blotong.
c.    Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)
            Strategi pengolahan limbah B3 yang digunakan ada 2 yaitu strategi pengolahan limbah B3 berupa asap terbang dengan menggunakan cerobong asap pada saat pembakaran batu bara untuk bahan bakar boiler sehingga limbah B3 berupa asap dapat diminimalisasi. Sedangkan yang kedua yaitu strategi pengolahan limbah B3 berupa debu terbang yang dihasilkan. Selanjutnya kedua limbah B3 tersebut dikirim  ke jawa untuk dianalisis. Ketika telah mencapai ambang batas maka limbah tersebut dikirim ke perusahaan PT. Semen Tonasa untuk dijadikan sebagai bahan campuran semen. Perusahan tersebut telah memiliki izin untuk pemusnahan limbah B3 sedangkan PT. Makassar Tene tidak memiliki izin pemusnahan limbah.


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
          PT. Makassat Tene merupakan satu-satunya perusahaan produsen penghasil gula rafinasi di Kawasan Indonesia Timur. Adapun limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan gula mentah menjadi gula rafinasi yaitu limbah cair, limbah padat dan Limbah B3. Sedangkan Strategi pengolahan limbah yang diterapkan di PT. Makassar Tene yaitu pada pengolahan limbah cair menggunakan Instalasi pengolahan Air Limbah (IPAL), sedangkan limbah padat dengan cara menimbun limbah padat sampai mengendap menjadi blotong. Dan limbah B3 dengan cara menangkap limbah B3 yang berupa asap terbang dan debu terbang dengan menggunakan cerobong cyclon kemudian didistribusikan ke PT. Semen Tonasa untuk dijadikan bahan campuran semen .
4.2 Saran
          Sebaiknya pada kunjungan Fieldtrip yang akan datang jumlah narasumber dari perusahaan disesuaikan dengan jumlah mahasiswa dan benar-benar person yang ahli dibidangnya agar informasi yang didapatkan mahasiswa akurat. Dan juga sebelum melakukan fieldtrip, sebaiknya ada pembekalan terlebih dahulu yang diberikan kepada mahasiswa.




DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/179302922/LAPORAN-PRAKTEK-KERJA-LAPANGAN-docx 


Rabu, 08 November 2017

Makalah Produk Samping Mangga

MAKALAH

“PRODUK SAMPING MANGGA”
MATA KULIAH                  : AGROINDUSTRI TANAMAN PANGAN DAN      HORTIKULTURA
MODUL                                 : PRODUK SAMPING
DOSEN                                  : Dr. St NURMIAH M.Si


OLEH :

                   HASNI (1422060353)



PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI D-IV

JURUSAN TEKNILOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, oleh karena rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang produk samping yang berasal dari tanaman Hortikultura yaitu Mangga. Makalah ini dibuat untuk memenuhtugs mata kuliah AGROINDUSTRI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA.
Ucapan terima kasih kepada dosen pengasuh modul dan juga kepada teman-teman yang banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan olehnya itu kritik dn saran yang membagun dari semua pihak sangat dibutuhkan demi perbaikan selanjutnya. Dan harapan dari kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya terutama dan terkhusus kepada kami sebagai penulis. Aamiin…..

Mandalle, 22 April 2017

                               Penulis



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 3
2.1 Definisi dan Klasifikasi Tanaman Mangga (Maangifera indica) ............ 3
2.2 Morfologi Tanaman Mangga .................................................................. 4
2.3 Manfaat Biji Mangga............................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN  ......................................................................... 7
3.1 Produk utama Mangga ............................................................................. 7
3.2  Produk Samping Mangga ....................................................................... 7
3.3  Proses Pembuatan Tepung Dari Mangga ................................................ 7
3.4  Kandungan Gizi Tepung Biji Mangga ................................................... 9
BAB IV KESIMPULAN............................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11


BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Mangga (Mangifera indica L.) bukan merupakan tanaman asli Indonesia, melainkan tanaman pendatang yang berasal dari India dan Sri Lanka yang beriklim panas. Walau demikian, pohon mangga telah sejak lama berkembang luas di seluruh pelosok nusantara, baik di kota maupun di desa, sehingga telah dianggap sebagai tanaman lokal (Sunarjono, 1990). Produksi mangga di Indonesia bersifat fluktuatif, namun cenderung selalu tinggi di setiap tahunnya.  Hingga saat ini, buah mangga umumnya dipasarkan dalam bentuk segar, baik untuk tujuan domestik maupun ekspor.
Selain dalam bentuk segar, masyarakat juga mengolah buah mangga   menjadi beragam produk. Bentuk olahan buah mangga yang sudah ada saat ini di antaranya adalah bubur mangga, sirup mangga, sale mangga, asinan mangga, puree mangga, dan dodol mangga.
Buah mangga pada umumnya hanya dimanfaatkan daging buahnya, sedangkan bijinya merupakan bahan sisa yang belum dimanfaatkan. Menurut Istiqoma dan Anggun (2011)hanya 66% bagian dari buah mangga yang dapat dimanfaatkan secara langsung. Hal ini berarti 34% merupakan bahan sisa yang belum dimanfaatkan, yang sebagian besar berupa biji.
Dengan besarnya produksi mangga di setiap tahunnya, tentunya juga akan
menghasilkan limbah berupa biji dalam jumlah besar. Jumlah biji mangga dilingkungan masyarakat cukup melimpah. Masih banyak dijumpai biji mangga yang hanya dibiarkan begitu saja, sehingga hanya menjadi limbah yang mengotori lingkungan. Dengan demikian dilakukan pengolahan lebih lanjut terhadap biji mangga untuk meningkatkan nilai ekonomisnya seperti mengolahnya menjadi tepung biji mangga yang dapat dijadikan sebagai bahan baku kue.

1         
1.2 Rumusan Masalah
a.       Bagaimana produk samping limbah biji buah mangga ?
b.      Bagaimana proses pembuatan dan kandungan gizi pada tepung biji mangga ?
1.3 Tujuan
a.       Untuk mengetahui produk samping limbah biji buah mangga
b.      Untuk mengetahui proses pembuatan dan kandungan gizi pada tepung biji mangga.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Definisi dan Klasifikasi Tanaman Mangga (Maangifera indica)
Gambar 1 : Mangga (Maangifera indica)
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica.
Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”.
Adapun klasifikasi buah mangga dalam tata binominal adalah sebagai berikut :
Kingdom            : Plantae (makhluk hidup berupa tumbuhan)
Subkingdom      : Tracheobionta (tumsbuhan yang berpembuluh)
Super divisi         : Spermatophyta (tumbuhan yang menghasilkan biji)
Divisi                  : Magnoliophyta (tumbuhan yang bisa berbunga)
Kelas                   : Magnoliopsida (berkeping dua )
Sub kelas            : Rosidae
Ordo                   : Sapindales
Famili                  : Anacardiaceae
Genus                 : Mangifera
Spesies                 : Mangifera indica L
2.2   Morfologi Tanaman Mangga
Bagian-bagian tanaman mangga secara morfologi adalah sebagai berikut:
a.       Akar
       Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh cabang kecil-kecil, cabang kecil ini ditumbuhi bulu-bulu akar yang sangat halus. Akar tunggang pohon mangga sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m, pemanjangan akar tunggang akan berhenti bila mencapai permukaan air tanah. akar cabang makin kebawah makin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30-60 cm.
a.       Batang
Bentuk batang mangga tegak, bercabang agak kuat, daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang. Kulitnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna kulit yang sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
b.      Daun
Daun terdiri dari dua bagian, yaitu tangkai daun dan badan daun. Badan daun bertulang dan berurat-urat, antara tulang dan urat tertutup daging daun. Daun letaknya bergantian, tidak berdaun penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Umur daun bisa mencapai 1 th atau lebih.
c.    Bunga
     Bunga mangga adalah bunga majemuk. dalam keadaan normal bunga majemuk tumbuh dari tunas ujung, sedang tunas yang asalnya bukan dari tunas ujung tidak menghasilkan bunga, tetapi ranting daun biasa. rangkaian bunga biasanya berbulu, tetapi sebagian ada juga yang tidak berbulu. Jumlah bunga pada setiap bunga majemuk bisa mencapai 1000-6000.
d.  buah
Buah mangga termasuk kelompok buah batu yang berdaging. Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm. Bentuk buah ada yang bulat, bulat telur atau memanjang dan ada juga yang bentuknya pipih. Warnanya bermacam-macam, ada yang hijau, kuning, merah atau campuran.
2.3   Manfaat Biji Mangga
Biji merupakan salah satu cara utama tumbuhan untuk beregenerasi. Biji mengandung cadangan makromolekul dalam jumlah banyak dan khas, yang disimpan sebagai sumber makanan cadangan untuk menopang perkecambahan awal. Karbohidrat merupakan cadangan makanan utama pada sebagian besar biji. Bentuk karbohidrat cadangan yang paling banyak dijumpai adalah pati (Bewley et al., 2013).
Adapun manfaat biji mangga sebagai berikut :
 -    Biji buah mangga dapat digunakan untuk mengobati diare.
      Cara untuk mendapatkan obat ini juga cukup mudah, anda tinggal mengumpulkan biji dan menjemurnya di tempat yang teduh. Jika sudah kering, anda dapat mengolahnya menjadi bahan bubuk yang halus sehingga mudah untuk dikonsumsi saat diare menyerang.
-    Dapat dijadikan tepung dan makanan tradisional.
         Biasanya orang menggunakan tepung terigu sebagai bahan membuat suatu makanan, akan tetapi anda juga dapat menggunakan Manfaat dan kandungan biji buah mangga untuk anda jadikan sebagai tepung tradisional.
-    Dapat mencegah Listeriosis.
          wabah Listeriosis yang sangat berbahaya ini data dicegah dengan ramuan yang terbuat dari biji buah mangga. Biji buah mangga yang mengandung Tannin murni akan diekstrasi dengan Engels dari biji mangga. Zat ini terbukti ampuh dalam mencegah efek buruk dari bakteri mematikan termasuk Listeria. Listeria merupakan sejenis pathogen yang sangat mematikan dan berbahaya bagi manusia karena dapat menginfeksi daging dan menyebabkan wabah mematikan
















BAB III
PEMBAHASAN
3.1   Produk utama Mangga
Produk utama adalah produk yang mempunyai nilai jual lebih tinggi dari produk sampingan. Adapun produk utama yang dihasilkan mangga adalah :


-        Selai mangga
-        Keripik mangga
-        Manisan mangga
-        Dodol mangga
-        Juice mangga
-        Sari buah mangga
-        Squash mangga
-        Bar buah mangga
-        Jelly mangga


3.2  Produk Samping Mangga
            Produk samping (by product) adalah produk yang mempunyai nilai jual lebih rendah dari produk utama. Adapun jenis-jenis produk samping dari mangga yaitu :
-        Tepung biji mangga
-        Sabun
-        Minyak biji mangga
-        Kompos
3.3   Proses Pembuatan Tepung Dari Mangga
Tepung biji mangga dapat diperoleh dari isi biji mangga yang dikeringkan dan dibuat tepung. Tepung yang dihasilkan dapat diolah menjadi panganan tradisional seperti jenang atau sebagai campuran tepung terigu untuk diolah menjadi aneka makanan atau jajanan.


Berikut diagram alir pembuatan tepung biji Mangga :

a.      Pembersihan
Untuk memperoleh tepung yang bagus dan baik yang pertama dilakukan adalah pembersihan biji mangga. Pembersiah dilakukan dengan menggunakan  air setelah itu di lakukan pengupasan dengan menggunakan pisau untuk memisahkan serat dan kulit mangga.
b.      Sulfurisasi (Perendaman)
sulfurisasi adalah proses penambahan sulfur dioksida pada bahan pangan sebelum dikeringkan. Sulfurisasi pada dasarnya bertujuan untuk mempertahankan warna dan mencegah terjadinya reaksi pencoklatan non enzimatis maupun enzimatis, menghambat pertumbuhan mikroba sebagai anti oksidasi dan zat pemucat, sulfit juga banyak digunakan sebagai indibitor aktifatas enzim karena efektif dan murah..
c.       Blanching (Pemanasan)
Blanching adalah proses pemanasan bahan dengan uap air panas secara langsung pada suhu kurang dengan 100 0C selama kurang lebih dari 10 menit.Blanching di gunakan untuk mengurangi terjadinya reaksi oksidasi karena bahan terendam dalam air sehingga mengurangi kontak dengan udara.Blanching di gunakan sebelum tahap pengeringan atau pembekuan untuk mematikan mikroorganisme.
d.      Pengeringan
Pengeringan adalah proses untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan sehingga mencapai kadar air dengan kondisi udara normal. Penguapan kandungan air yang terdapat dalam bahan terjadi karena adanya panas yang di bawa oleh pengering, yaitu udara. Tujuannya untuk mengurangi kadar air bahan sampai batas tertentu, sehingga perkembangan mikroba dapat terhambat. Sehingga dapat meningkatkan daya simpan dan meningkatkan daya guna. Dalam proses pengeringan apabila suhunya rendah maka pengeringan akan berlangsung lama. Tapi apabila terlalu tinggi akan menyebabkan kerusakan seperti matang permukaannya saja. Panas dalam pengeringan dapt mengurangi sejumlah mikroba.
e.       Penggilingan
setelah proses pengeringan isi biji mangga digiling dan diayak sampai diperoleh serbuk/tepung biji mangga.
f.       Pengemasan
Tepung yang telah jadi tersebut, selanjutnya akan di kemas dengan menggunakan plastic yang sudah di beri label. Tepung yang telah di kemas, kemudian akan di jual kepada konsumen.

3.4    Kandungan Gizi Tepung Biji Mangga
              Tabel dibawah ini menunjukkan kandungan gizi yang terdapat pada tepung biji mangga :
Unsur
Jumlah (%)
karbohidrat
19,52
Protein
14,175
Kadar air
11,08
Lemak
6,06
Antioksidan
0,29

BAB IV
KESIMPULAN
Mangga adalah nama sejenis buah, termasuk ke dalam marga  Mangifera, Buah mangga pada umumnya hanya dimanfaatkan daging buahnya. Sedangkan bijinya merupakan bahan  sisa yang belum dimanfaatkanDengan besarnya produksi mangga di setiap tahunnya, tentunya juga akan menghasilkan limbah berupa biji dalam jumlah besar Dengan demikian dilakukan pengolahan lebih lanjut terhadap biji mangga untuk meningkatkan nilai ekonomisnya seperti mengolahnya menjadi tepung biji mangga yang dapat dibuat aneka makanan dan jajanan.
Adapun Proses Pembuatan Tepung Dari Biji Mangga yaitu Pembersihan, Sulfurisasi (Perendaman)Blanching (Pemanasan)PengeringanPenggilingan dan Pengemasan dan memiliki kandungan protein, karbohidrat, antioksidan, lemak dan kadar air.




DAFTAR PUSTAKA
http://manfaat-it.blogspot.co.id/2013/12/manfaat-dan-kandungan-biji-buah-mangga.html