Kamis, 09 November 2017

Laporan Fieldtrip di PT. Makassar Tene


LAPORAN FIELDTRIP


MATA KULIAH          : LIMBAH INDUSTRI DAN PRODUKSI     BERSIH
LOKASI                       : PT. MAKASSAR TENE
DOSEN                         : ZULFITRIANI DM SP.,MP















OLEH :

HASNI
14 22 060 353




PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI
JURUSAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

2017

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga aktivitas sehari-hari masih dapat berjalan dengan lancar. Salawat serta salam kepada nabi besar Muhammad SAW, nabi sebagai  pembawa rahmat di alam semesta.
          Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan laporan  Fieldtrip ini tepat waktu. Ucapan terima kasih  pula kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan  ini. Laporan  Fieldtrip yang kami susun ini untuk memenuhi tugas dari ibu ZulFitriany Dwiyanti Mustaka SP,MP. Mudah-mudahan dengan di susunnya laporan  ini tepat waktu akan mempermudah proses tugas kami. Demikian yang dapat penulis sampaikan mudah-mudahan isi laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.
Wassalam,                                                                                      

                                                                                                                     

Mandalle, 22 Oktober  2017


                                                                                                Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................  i
DAFTAR ISI ...............................................................................................  ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................  1
1.2 Tujuan ...............................................................................................  2
1.2 Kegunaan .........................................................................................  2
BAB II KEADAAN UMU LOKASI
2.1 Lokasi................................................................................................ 3
2.2 Motto................................................................................................. 3
2.3 Visi dan Misi ....................................................................................  3
2.4 Jumlah banguna ................................................................................  4
2.5 Luas area ..........................................................................................  4
2.6 Produktivitas ....................................................................................  4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Organisasi Perusahaan ......................................................................  5
3.2 Sumber Limbah ................................................................................  5
3.3 Pemanfaatan Limbah ........................................................................  6
3.4 Strategi Pengolahan Limbah............................................................. 7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .......................................................................................  9
4.2 Saran .................................................................................................  9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................  10
LAMPIRAN ................................................................................................  11


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman diera modernisasi, juga mendorong perkembangan teknologi khususnya dibidang pendidikan yang menuntut adanya pembaharuan-pembaharuan yang mampu menjadikan indonesia bersaing diera globalisasi. Untuk itu program pendidikan harus lebih efektif dan efisien. salah satu program pendidikan yang dilakukan di kampus Politeknik Pertanian Negeri Pangkep yaitu melakukan kunjungan wisata atau Fieldtrip di beberapa usaha industri, karena dianggap ilmu yang didapatkan dibangku kuliah formal masih belum lengkap.
          Adapun tujuan diadakannya Field Trip atau kunjungan wisata adalah untuk memberikan pengalaman belajar secara nyata  kepada mahasiswa untuk membuktikan serta membandingkan kebenaran dari hasil teori yang telah ada, maka kuliah lapangan (fieldtrip) ini perlu dan mutlak untuk dilakukan. Sehingga, mahasiswa tidak hanya memahami teori dengan menerima materi tersebut secara mentah saja. Namun, mahasiswa dituntut untuk mampu menganalisa dengan baik apabila dihadapkan secara langsung di lapangan.
Sebagai program studi yang bergerak dibidang pertanian, Agroindustri melakukan kunjungan lapangan diberbagai industri yang mana mahasiswa dapat dengan mudah memahami keadaan industri yang dikunjungi, sesuai dengan mata kuliah dan modul yang di fieldtripkan. Sehingga, pada kunjungan lapangan kali ini dilakukan di PT. Makassar Tene yang berada di Makassar Sulawesi selatan. PT. Makassar Tene dipilih sebagai tempat kunjungan fieldtrip karena merupakan perusahaan yang memiliki Instalasi pengolahan Air dan Limbah (IPAL). Hal ini sesuai dengan mata kuliah yang difieldtrkan yaitu Limbah Industri dan Produksi Bersih.



1.2  Tujuan
Adapun tujuan kegiatan fieldtrip di PT. Makassar Tene yaitu untuk mengetahui limbah apa saja yang dihasilkan serta bagaimana strategi pengolahan limbah pada perusahaan tersebut agar tidak mencemari lingkungan.

1.3 Kegunaan
Adapun kegunaan atau manfaat diadakannya fieldtrip ini yaitu :
a.         Untuk membuktikan serta membandingkan kebenaran dari hasil teori yang telah didapatkan dibangku perkuliahan dengan dunia industri yang sebenarnya.
b.        Menjalin kerja sama yang baik antara pihak institusi serta jurusan dengan pihak perusahaan (PT. Makassar Tene)
  

BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI
2.1 Lokasi
Kegiatan fieldtrip ini dilakukan di PT Makassar Tene yang berlokasi di Jl. Ir. Sutami No. 38 Kompleks Pergudangan Parangloe Indah, Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
2.2 Motto
            Adapun Motto yang diterapkan pada perusahaan ini yaitu “PT. Makassar Tene is SWEET”. Adapun maksud dari kata SWEET, yaitu:
§      S          : Safety Food & Quality Product
             (Keamanan Pangan dan Produk yang berkualitas)
§      W        :Week Is Team
              (Bekerja sebagai tim)
§      E          :Environment & Safety Concern
             (Berwawasan Lingkungan dan Keselamatan Kerja)
§      E          :Education
            (Terdidik)
§      T          :Timely
             (Tepat Waktu)

2.3 Visi dan Misi
a. Visi
          Menjadi pabrik gula rafinasi terbaik di Asia Tenggara dalam memberikan nilai yang optimal kepada kepada seluruh “Stekholder” dan masyarakat.
b. Misi
          Menyediakan produk gula rafinasi yang berkualitas dan konsisten yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2.4 Jumlah Bangunan
          Adapun jumlah bangunan yang terdapat pada perusahaan PT. Makassar Tene yaitu sebanyak 7 (Tujuh) unit bangunan.
           
2.5 Luas Areal  
PT. Makassar Tene merupakan satu-satunya perusahaan yang memproduksi gula rafinasi di Kawasan Indonesia Timur. Pabriknya didirikan pada 7 Desember 2003. Perusahaan ini resmi berproduksi pada tahun 2008 dengan luas 14 hektar.

2.6 Produktivitas
Kegiatan utama PT. Makassar Tene adalah sebagai produsen gula rafinasi yang pertama berada di luar pulau jawa dan merupakan pabrik gula rafinasi ke-VII di Indonesia. Untuk menghasilkan gula rafinasi perusahaan tersebut membutuhkan bahan baku utama yaitu raw sugar. Bahan baku utama yang digunakan berasal dari produsen raw sugar Thailand, dan Australia. Perusahaan ini memproduksi gula rafinasi untuk kebutuhan Industri dan UKM. Mereka menargetkan memproduksi gula rafinasi sebanyak 1.200 ton sampai 1.500 ton gula rafinasi perhari yang beroperasi selama 24 jam dengan jumlah karyawan sebanyak 530 orang dengan pembagian jam kerja berdasarkan shift.
             

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Organisasi Perusahaan





3.2 Sumber Limbah
Adapun jenis limbah yang dihasilkan dari unit proses pengolahan gula rafinasi di PT. Makassar Tene yaitu Limbah Cair, Limbah Padat, dan Limbah Gas
a.    Limbah Cair
Limbah cair yang dihasilkan di PT. Makassar Tene yaitu berasal dari sisa pencucian alat, limbah tetes (molases), air limbah toilet dan air pencucian bahan baku. Sedangkan Limbah Tetes atau molasses berasal dari hasil pemisahan sirop low grade dimana gula dalam sirup tersebut tidak dapat dikristalkan lagi.
b.   Limbah Padat
Limbah padat yang dihasilkan berupa blotong dan ampas tebu (bagasse).

·      Blotong
Blotong merupakan limbah yang bersumber dari proses penjernihan yang merupakan endapan dari sekumpulan kotoran nira, karena blotong adalah bahan organik yang dapat mengalami perubahan secara alami, maka bau yang ditimbulkannya pun kurang enak.
·      Ampas Tebu (Bagasse)
Ampas tebu diperoleh dari stasiun gilingan yang menghasilkan nira dan bahan bersabut yang disebut ampas. 
c.    Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Limbah B3 yang dihasilkan PT. Makassar Tene berasal dari sisa pembakaran  batu bara  pada  boiler  dan  gas  buangan  dari  karbonator berupa debu terbang dan asap terbang.

3.3 Pemanfaatan Limbah
a. Limbah Cair
Pemanfaatan limbah cair di pt. Makassar tene yaitu air bersih limbah hasil instalasi pengolahan air limbah (IPAL) digunakan kembali sebagai sirkulasi untuk proses produksi di perusahaan Tersebut. Penggunaan tetes antara lain sebagai pupuk dan pakan ternak dan pupuk. Selain itu juga sebagai bahan baku fermentasi yang dapat menghasilkan etanol, asam asetat, asam sitrat, MSG, asam laktat dll.
b.  Limbah Padat
Pemanfaatan limbah padat berupa blotong di PT. Makassar Tene digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk dan sebagai biokompos menyebabkan pertumbuhan yang cukup baik pada tanaman batang tebu, karena dapat meningkatkan rendemen produk dan efisiensi penyerapan unsur hara dari pupuk.
c.  Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Pemanfaatan limbah B3 berupa debu terbang dan asap terbang yang dihasilkan dari hasil pembakaran batu bara untuk bahan bakar boiler. PT. Makassar Tene bekerja sama dengan perusahaan PT. Semen Tonasa untuk menangani limbah B3 yang dihasilkan dengan cara menjadikan limbah yang berupa debu terbang dan asap terbang tersebut sebagai bahan campuran semen di perusahaan PT. Semen Tonasa.
3.4 Strategi Pengolahan Limbah
a. Limbah Cair
          Strategi pengolahan limbah cair dengan menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). IPAL pada PT. Makassar  Tene terdiri dari dua tahap yaitu :
1.    Pengolahan Primer (Primary Treatment)
Pengolahan primer dilakukan di heltrap atau tempat penampungan limbah cair.
2.    Pengolahan sekunder (Secoundary Treatment)
Pengolahan sekunder melalui beberapa tahapan proses, yaitu :
·         Cooling pond yaitu tempat pengolahan limbah sekunder pertama.
·         Selanjutnya masuk ke agitasi pond dengan sistem pemompaan sehingga memudahkan keproses selanjutnya.
·         Kemudian masuk ke anaerobic pond (ruang tanpa udara/oksigen) dengan menggunakan bakteri lumpur aktif. Proses ini merupakan titik kritis dari pengolahan IPAL.
·         Setelah itu masuk ke aerasi pond dengan metode sistem pemompaan.
·         Selanjutnya masuk ketahap equalizing pond yaitu proses pemisahan air limbah dengan lumpur yang melalui tahap Chemical Mixing (pencampuran bahan kimia)
·         Selanjutnya masuk ke clean water pond dimana telah ada ikan hidup ditahap ini.
·         Dan terakhir yaitu masuk ketahap finally pond dimana pada proses ini merupakan tahap terakhir yang memungkinkan tanaman dan ikan telah hidup.




b.   Limbah Padat
Strategi pengolahan limbah padat yaitu dengan cara menimbun limbah padat yang berasal dari ampas tebu (bagasse) sampai mengendap menjadi blotong.
c.    Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)
            Strategi pengolahan limbah B3 yang digunakan ada 2 yaitu strategi pengolahan limbah B3 berupa asap terbang dengan menggunakan cerobong asap pada saat pembakaran batu bara untuk bahan bakar boiler sehingga limbah B3 berupa asap dapat diminimalisasi. Sedangkan yang kedua yaitu strategi pengolahan limbah B3 berupa debu terbang yang dihasilkan. Selanjutnya kedua limbah B3 tersebut dikirim  ke jawa untuk dianalisis. Ketika telah mencapai ambang batas maka limbah tersebut dikirim ke perusahaan PT. Semen Tonasa untuk dijadikan sebagai bahan campuran semen. Perusahan tersebut telah memiliki izin untuk pemusnahan limbah B3 sedangkan PT. Makassar Tene tidak memiliki izin pemusnahan limbah.


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
          PT. Makassat Tene merupakan satu-satunya perusahaan produsen penghasil gula rafinasi di Kawasan Indonesia Timur. Adapun limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan gula mentah menjadi gula rafinasi yaitu limbah cair, limbah padat dan Limbah B3. Sedangkan Strategi pengolahan limbah yang diterapkan di PT. Makassar Tene yaitu pada pengolahan limbah cair menggunakan Instalasi pengolahan Air Limbah (IPAL), sedangkan limbah padat dengan cara menimbun limbah padat sampai mengendap menjadi blotong. Dan limbah B3 dengan cara menangkap limbah B3 yang berupa asap terbang dan debu terbang dengan menggunakan cerobong cyclon kemudian didistribusikan ke PT. Semen Tonasa untuk dijadikan bahan campuran semen .
4.2 Saran
          Sebaiknya pada kunjungan Fieldtrip yang akan datang jumlah narasumber dari perusahaan disesuaikan dengan jumlah mahasiswa dan benar-benar person yang ahli dibidangnya agar informasi yang didapatkan mahasiswa akurat. Dan juga sebelum melakukan fieldtrip, sebaiknya ada pembekalan terlebih dahulu yang diberikan kepada mahasiswa.




DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/179302922/LAPORAN-PRAKTEK-KERJA-LAPANGAN-docx 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar